Traveling

Traveling ke Qatar

Pada pertengahan 2013 lalu saya berkesempatan mengunjungi Qatar untuk keperluan pekerjaan. Saya ditugaskan dari perusahaan tempat saya bekerja saat itu untuk membantu pekerjaan proyek di Qatar. Saat itu proyek Oil and Gas masih sangat menguntungkan dan di Qatar sedang membutuhkan banyak man power, khusunya engineer, untuk mengerjakan proyek-proyek disana.

Sekitar seminggu VISA saya sudah jadi, kemudian saya diberi pilihan mau menggunakan maskapai Emirate dan transit di Dubai atau menggunakan maskapai Qatar Airways langgsung ke Doha. Karena saya saat itu tidak ada pengalaman pergi ke timur tengah, saya memutuskan menggunakan penerbangan langsung dengan maskapai Qatar. Takutnya kesasar di negeri orang. Heheee… Padahal sebenernya ingin juga mampir ke Dubai untuk sekedar selfie atau lihat-lihat sebentar.

Untuk mempersiapkan perjalanan, saya membeli tas koper ukuran 20kg yang besar. Saya rasa lumayan cukup untuk bepergian selama 3 bulan di negeri orang. Saat itu saya masih belum familiar dengan konci TSA, dan untungya koper saya tidak bermasalah saat bepergian tsb.

Singkat cerita saya sudah mendarat di Bandara Hamad Qatar. Setelah mendarat, kebetulan perusahaan saya menggunakan jasa Al Maha, yaitu jasa untuk pengurusan imigrasi di Qatar, sehingga saya tidak banyak kesulitan memasuki Qatar untuk urusan bisnis. Setelah selesai urusan imigrasi saya ditelp sopir kantor yang ditugaskan menjemput saya. Ternyata sopir ini kebangsaan Ethiopia, memang negara ini lebih banyak menghire warga negara lain untuk bekerja disana.

Hal pertama yang saya liat di Qatar adalah kendaraan disana kebanyakan besar-besar ukuranya, diantaranya merk GMC dan semacam Toyota Prado, serta umumnya berkelir putih. Ya, sesuai dengan keadaan alam disana; Panas dan Gersang.

Sampai di apartemen tempat saya tinggal selama di Qatar, saya beristirahat sebentar. Kebetulan saya tiba di Qatar hari sabtu, yaitu termasuk hari libur weekend disana. Sedikit berbeda dengan di Indonesia, libur weekend disana adalah Jumat dan Sabtu. Jadi satu hari ini saya manfaatkan melihat-lihat kota ini sekalian berbelanja kebutuhan di mall dekat apartemen. Pertama yang saya beli adalah kartu SIM, supaya mudah dan murah untuk komunikasi dan layanan internetnya. Saya beli dari provider Ooredo, karena sepertinya provider ini merajai untuk urusan komunikasi di Qatar saat itu.

Ohya, di Qatar ternyata ada Carefour juga dan Starbuck. Penduduk Qatar asli banyak yang senang duduk-duduk santai di Starbuck lengkap dengan jubah putih dan penutup kepala khas Arabnya. Dan, jangan salah… disini kedudukan pribumi Arab diatas dari pada penduduk asing, termasuk “bule” yang kadang begitu disanjung kalau di Indonesia. Penduduk Qatar kalau memasuki mall terlihat begitu dihargai dan dinomorsatukan, karena mereka memang banyak uang sih. Hehehee…

Keeseokan hari nya, saya siap-siap untuk masuk kerja. Dijemput dengan mobil kantor dari apartemen saya. Kebetulan apartemen saya di daerah Najma, dan kantor saya di daerah Old Salata. Jadi lumayan jauh juga kalau jalan kaki. Setelah introduction dll, saya diantarkan ke meja saya dan berkenalan dengan Lead Engineer yang jadi supervisor saya. Ya.. disinilah saya selama beberapa bulan kedepan. Nanti akan saya update lagi beberapa tempat menarik di Doha Qatar yang sempat saya singgahi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *